coretan

 daftar isi

                                     kembali ke awal

jurnal Anarkisme
  
DILEMA KITA
jurnal1Anarkisme di Indonesia lebih mirip sebuah “brand” daripada sebuah ide ataupun teori revolusioner untuk menghadapi alienasi dari kehidupan sehari-hari. Jikalau di Negara-negara kapitalisme liberal, anarkisme mendapatkan tempatnya di dalam liberalisme modern, seperti para libertarian maupun “anarcho-cappies” (sebuah sebutan untuk kaum anarkis yang mempercayai ide kapitalisme tanpa Negara), di Indonesia, di dalam sumpek-munafiknya budaya timur, anarkisme teradaptasi dan terdistorsi, bahkan dikompromikan. Atau memang itu adalah salah satu dari kelemahan dari teori anarkisme sendiri?


Sejumlah tokoh agama beberapa waktu lalu 'bersabda' bahwa pemimpin atau pemerintah negeri ini telah banyak membohongi rakyat. Kritik tajam yang membuat presiden gerah dan bereaksi. Salah satu reaksinya ditunjukkan dengan mengeluarkan instruksi yang meminta aparat penegak hukum memaksimalkan kinerjanya dalam penanganan kasus Gayus dan Century.   baca lebih lanjut
Saya kecewa ketika mendengar bahwa pengurus PSSI sedang pergi ke Qatar sehingga tidak ada satu pun yang datang dalam pertemuan yang diadakan untuk menyelesaikan silang sengketa penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI). Apakah dari sekian banyak pengurus PSSI semuanya pergi ke Qatar? Sekali lagi pengurus PSSI menunjukkan bahwa mereka tidak profesional dan arogan.